Selasa, 19 Mei 2020

Suara Parau Indonesia


Bagaimana 74 tahunmu?

Masihkah darah tumpah di tanah?

Negeri ini sedang ambang

Tanah tumpah darah temaram

 

Raga memang merdeka

Kaki lepas tertatih

Jiwa lunglai terbuka

Hati bebas memilih

 

Akan tetapi,

Mulut terbergol menentang eksekusi

Seret sudah kerengkongan ditarik para berdasi

Demi menutup kreasi tuan-tuan muda negeri

 

Ternyata hanya raga yang merdeka

Tidak pula dengan suara

Suaraku dibungkam suaraku dibuat parau

Hingga keluh kesah tak jadi risau

 

Bukannya kalian sendiri yang mendesak aku lahir?

Merebut paksa aku dari para kompeni

Tapi kini, aku seperti tak ada harga diri

Mana katamu NKRI harga mati?

 

Janji-janji hanya sebatas permainanan negeri

Bila tahu akan seperti ini

Aku tidak akan ingin dilahirkan

Bila akhirnya hanya akan disia-siakan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam Menyimak

"Malu bertanya sesat di jalan”   sadar atau pun tidak ungkapan ini telah banyak mempengaruhi pemikiran masyarakat saat ini. Bertanya se...