Selasa, 19 Mei 2020

Kembali Terjajah


Kian hari belahan negeri ini kian menjauh

Memberikan jarak-jarak

Tiap-tiap yang berpijak

Ada kala beberapa muak

 

Negeri ini dibangun atas dasar konsep tuhan

Berbagai perspektif ikut jadi pondasi

Budaya, ras, dan latar agama yang diunggulkan

Yang kini kian disusah-susahkan

 

Beberapa menjerit pada petinggi

“Tolonglah kami!”

Berhentikan pasukan perang

Ciptakan ruang damai pada tiap-tiap individual

 

Kami pengap

Menyaksikan tanya yang tidak berkesudahan

Tidak jelas tokohnya

Semua sembunyi-sembunyi dalam payung hitam

 

Jangan permainkan kebebasan untuk bebas-sebebas-bebasnya

Berhenti menggurui aturan-aturan

Atas dasar apa kau berdiri di bumi?

Jika mulutmu penghantar provokasi

 

Lain hal untuk engkau disana,

Untuk kamu yang ingin negeri ini tetap berdiri

Bentuk segala persepktif nusantra       

Behenti bersitegang dengan bhineka

 

Engkau anak muda Engkau orang tua

Engkau kaya raya Engkau cukup-menyukup

Bukankah negeri kita memang terlahir berbeda

Lantas apapulah masalahnya?

 

Untukmu, wahai orang tersembunyi

Bila tak tahan hidup

Pergi

Jangan jajah negeri ini kembali

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Etika dalam Menyimak

"Malu bertanya sesat di jalan”   sadar atau pun tidak ungkapan ini telah banyak mempengaruhi pemikiran masyarakat saat ini. Bertanya se...